Kamis, 17 November 2011

Tugas 3 (E-Bisnis)

A. Pengertian & Model E-bisnis
E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Model-Model E-Business
• B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
• B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
• 3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah.
• 4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan
B. Pengaruh E-bisnis dalam proses bisnis
• Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
• EDI:
– Meningkatkan tingkat akurasi
– Mengurangi biaya
C.INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
D. Kunci Keberhasilan E-bisnis
• Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
• Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
• Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
- Validitas, Integritas, dan Privasi
E. Contoh-contoh E-Bisnis yang sukses
Penerapan e-business telah memberikan keuntungan bagi perusahaan – perusahaan di tanah air . Garuda Indonesia berhasil menghemat Rp 77 miliar berkat e-procurement . PT. Lautan Luas berhasil mempercepat pelayanan dan memperkecil biaya mengelola pelanggan . Adapun PT PMF, bergerak di bidang pembiayaan, dapat membuka cabang di mana saja asalkan infrastruktur Internet di daerah tersebut memadai, hanya dalam tempo beberapa hari dan biaya investasi TI-nya sangat rendah . E-business akan mendorong transparansi bisnis yang sangat diperlukan oleh negara . Dengan e-auction, proses tender bisa dibuat seterbuka mungkin sehingga mendapatkan pemenang tender yang memang terbaik . Hal inilah yang membuat Menteri Negara BUMN mendorong semua BUMN menerapkan e-auction . Pada saat ini banyak Kementrian dan BUMN yang telah menerapkan e-procurement atau e-auction, walaupun belum ada laporan penghematan atas penerapan sistem ini . E-business terbukti memperluas pasar dan meningkatkan penjualan . Pada 1999, penjualan Oto Multiartha baru sekitar Rp 250 miliar dan membiayai mobil sebanyak 5 ribu unit . Namun, semenjak meluncurkan Oto.co.id dan menerapkan e-business dengan mitranya, angka penjualannya meledak menjadi di atas Rp 1 triliun pada 2000 atau tumbuh 400% dan membiayai 15 ribu unit mobil . Setahun kemudian meningkat lagi menjadi Rp 1,5 triliun dengan 20 ribu unit mobil . Tahun lalu masih tumbuh menjadi Rp 1,75 triliun dengan 25 ribu unit mobil . Saat ini infrastruktur Internet makin membaik terutama di kota – kota besar, dan mulai merambah kota – kota kecil . Solusi e-business makin banyak dan terjangkau bagi perusahaan – perusahaan di Indonesia . Vendor pun mulai merilis solusi yang terjangkau . Oracle misalnya, baru saja merilis Oracle e-Business Suite Special Edition yang harganya hanya US$ 30-50 ribu dan dapat diimplementasikan dalam tempo 10-40 hari saja . Oracle Indonesia sendiri membidik 200 ribu usaha kecil-menengah (perusahaan dengan 50-1.000 karyawan dan omset Rp 40-500 miliar) .